Air laut adalah air
dari laut atau samudera. Air laut memiliki kadar garam rata-rata 3,5%.
Artinya dalam 1 liter (1000 mL) air laut terdapat 35 gram garam
(terutama, namun tidak seluruhnya, garam dapur/NaCl).
Walaupun
kebanyakan air laut di dunia memiliki kadar garam sekitar 3,5 %, air
laut juga berbeda-beda kandungan garamnya. Yang paling tawar adalah di
timur Teluk Finlandia dan di utara Teluk Bothnia, keduanya bagian dari
Laut Baltik. Yang paling asin adalah di Laut Merah, di mana suhu tinggi
dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air
dari sungai-sungai. Kadar garam di beberapa danau dapat lebih tinggi
lagi.
Air laut memiliki kadar garam karena bumi dipenuhi dengan
garam mineral yang terdapat di dalam batu-batuan dan tanah. Contohnya
natrium, kalium, kalsium, dll. Apabila air sungai mengalir ke lautan,
air tersebut membawa garam. Ombak laut yang memukul pantai juga dapat
menghasilkan garam yang terdapat pada batu-batuan. Lama-kelamaan air
laut menjdai asin karena banyak mengandung garam. (SOONTHORNSATIT, S.
1983)
Komunitas di Dalam Ekosistem Air Laut
Menurut fungsinya, komponen biotik ekosistem laut dapat dibedakan menjadi 4, yaitu:
a. Produsen
terdiri atas fitoplankton dan ganggang laut lainnya.
b. Konsumen
terdiri atas berbagai jenis hewan. Hampir semua filum hewan ditemukan di dalam ekosistem laut.
c. Zooplaokton
terdiri atas bakteri dan hewan-hewan pemakan bangkai atau sampah.
Pada
ekosistem laut dalam, yaitu pada daerah batial dan abisal merupakan
daerah gelap sepanjang masa.Di daerah tersebut tidak berlangsung
kegiatan fotosintesis, berarti tidak ada produsen, sehingga yang
ditemukan hanya konsumen dan dekompos saja. Ekosistem laut dalam
merupakan suatu ekosistem yang tidak lengkap. (PARDJAMAN,1977)
Adaptasi biota laut terhadap lingkungan yang berkadar garam tinggi:
Pada
hewan dan tumbuhan tingkat rendah tekanan osmosisnya kurang lebih sama
dengan tekanan osmosis air laut sehingga tidak terlalu mengalami
kesulitan untuk beradaptasi. Tetapi bagaimanakah dengan hewan tingat
tinggi, seperti ikan yang mempunyai tekanan osmosis jauh lebih rendah
daripada tekanan osmosis air laut. Cara ikan beradaptasi dengan kondisi
seperti itu adalah:
- banyak minum
- air masuk ke jaringan secara osmosis melalui usus
- sedikit mengeluarkan urine
- pengeluaran air terjadi secara osmosis
- garam-garam dikeluarkan secara aktif melalui insang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar