Jumat, 21 September 2012

D A N A U


Danau –danau
    Danau didefenisikan secara rinci selanjutnya. Akan tetapi jargon limnology dalam arti terbaik didunia perlu mengenal hal ini. Selain itu pandangan umum pada habitat lentik dikaitkan dalam bagian – bagiannya.danau,perairan umum,daerah – daerah lain didalamnya,daur hidup dan klasifikasinya dimana pakar limnology telah mengembangkannya guna pendefenisian jenis –jenisnya dengan cepat.bagian dimana kegiatan manusia telah memainkan peran untuk mengubah danau perlulah diselamatkan,rona rina,lingkungan lotik adalah unik dari sudut perairan umum dan dalam kebanyakan segi berbeda dengan perairan tenang.

Kelahiran dan kematian danau
    Timbulnya danau hampir semuanya merupakan fenomena geologi. Sekali danau terbentuknya pasti akan mati. Karena keadaan lekukan cengkungan,ada kencenderungan  menjadi punah bila danau terisi endapan. Danau besar dan dalam lingkungan mungkin jauh dari kematian akibat pengerukan,tetapi perubahan iklim atau kejadian geologi lainnya dapat mengakibatkan pengeringan atau drainase yang kadang – kadang menandai kematiannya.

Zona danau
    Zona benthic dan benthos,kata sifat benthic artinya daerah dasar. Kata benthos menandai komonitas organisme yang menghuni dasar perairan.

Zona litoral
    Zona litoral,dangkalan pinggir dengan suhu berfluktuasi,terdapat erosi bahan pantai atau pinggir danau akibat kegiatan gelombang. Daerah dasarnya terdapat endapan relative kasar yang merupakan bukti didaerah berdekatan pantai yang tidak terlindung. Dangkalan ini memperoleh cahaya dengan baik sampai kearah bagian danau,mendapatkan kontribusi dari endapan litoral,daerah pantai.




Benthoslitoral banyak sepesiesnya dan produksi tahunnya tinggi,penyusun komonitasnya terpisah dari benthos yang areanya lebih dalam,akibatnya kelimpahan dan keragaman habitat serta niche ekologi pada daerah dekat pantai,lebih tinggi dibandingkan dengan daerah yang lebih dalam.
Zona sub littoral

    Daerah subritoral mulai dari littoral meluas kearah danau. Zona ini mempunyai butiran endapan yang lebih halus. Meskipun sinar matahari agak redup dan makroflora benthic tidak terdapat,biasanya mengandung cukup oksigen. Fauna sublitoral spesiesnya lebih sedikit dibandingkan daerah litoral yang berakibat berkurangnya jumlah niche.


Zona profundal
    Hanya terdapat pada danau yang cukup dalam bila terjadi stratifikasi musim panas. Pada kondisi demikian,daerah dingin terbentuk dengan arus kecil dengan cahaya berkurang banyak. Disini gas methan dan karbondioksida melimpah serta PH rendahakibat terdapat asam karbonat.



    Partikel endapan profundal halus,sebagian besar adalah bahan yang dihasilkan didalam danau dan bahan berasal dari luar sangat sedikit, benthos profundal berhubungan dengan sifat danau.

Zona perairan terbuka
    Merupakan zona diluar rumput air atau tumbuhan pinggir. Ini disebut pula zona limnetik atau pelagic yaitu suatu daerah danau dimana pengaruh pantai dan dasar sudah berkurang. Zona ini menjadi habitat plankton, suatu kumpulan tumbuhan dan hewan renik yang mengapung,melayang,dan berenang secara leluasa yang mewakili banyak taksa.

Pada lapisan atas yang terkena pengaruh angin sampai lapisan yang disinari matahari dengan baik,fotosintesis terjadi siang hari. Karena algae bersifat fototrofik,prosedur primer memfiksasi karbon anorganik untuk menghasilkan senyawa organic. Zona ini disebut zona trofogenik dimana penbentukan karbon organic terjadi disini.

Zona trofolitik
    Zona ini terdapat dibawah lapisan trofogenik dengan kondisi lebih gelap, dimana respirasi dan dekomposisi mendominasi. Senyawa organic dirombak bukan disintesis. Secara ideal antara zona trofogenik dan trofolitik terdapat kedalaman kompensasi,dimana proses fotosintesis sama dengan respirasi.didanau yang mengalami stratifikasi kebanyakan zona trofolitik terletak di hypolimnion. Batas trofolitik – trofogenik adalah suatu fungsi penetrasi cahaya.

Jenis danau

    Oligotrofi dan eutrofi. Naumann (1919) orang swedia mempelajari fitoplankton dan memakai kata – kata weber terhadap nutrient yang tersedia bagi algae diperairan alami. Perairan mesotrofik adalah perairan dimana kondisi nutriennya berada diantara oligotrofik dan eutrofik.

 Danau oligotrofik mempunyai cirri –ciri sebagai berikut :
1.    Dalam dan tebing curam
2.    Volume epilimnion relative kecil bila dibandingkan hypilimnion
3.    Air bewarna biru atau hijau,transparansi jelas
4.    Air miskin dengan nutrient tumbuhan dan ion kalsium
5.    Endapan bahan organic rendah
6.    Oksigen melimpah pada semua tingkat setiap saat.
7.    Tumbuhan litoral terbatassering jenis rumputan berdaun tajam
8.    Fitoplankton miskin secara kuantitatif
9.    Bloom algae biru tidak terdapat
10.    Fauna dasar profundal beragam,tidak toleran pada tekanan oksigen rendah

Danau oligotrofik berbeda dengan danau eutrofik,dimana cirri –ciri danaunya adalah sebagai berikut :
1.    Dangkal,zona litoral luas
2.    Perbandingan epilimnion dan hypilimnion lebih besar
3.    Hijau  sampai kuning atau hijau kecoklatan,transparasi terbatas
4.    Nutrient tumbuhan dan ion kalsium melimpah
5.    Endapan profundal suatu coprepel organic
6.    Tumbuhan litoral melimpah,massa banyak
7.    Water bloom lazim terjadi.
8.    Benthos profundal spesiesnya sedikit
9.    Biomas benthic profundal banyak
10.    Ikan stenothermal di hypolimnion tidak ada

Pengaruh morfologi atau pengaruh sekunder
    Morfologi cengkungan merupakan pengaruh edafik.cengkungan yang dalam dengan hypolimnion yang relati luas,mengandung oksigen yang cukup dilapisan yang dalam. Oksigen ini berfungsi untuk menyokong fauna benthic. Khususnya didanau oligotrofik.

    Pada hypolimnion yang relative kecil area yang luas dari endapan berhubungan dengan air. Akibatnya,pengaruh difusi nutrient dan ooze profundal lebih nyata dari pada hypolimnion yang luas,juga kontribusi bahan partikulat dan terlarut melalui limpasan area drainase,mempunyai dampak yang lebih dalam. Jadi dalam perimbangan teori terdapat konsep factor sekunder yang mengkontrobusi eutrofik primer.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar